Sabtu, 17 April 2010

ROLLER ROCKER ARM

Enjin V-Ixion tidak mengaplikasi DOHC seperti motor sekelasnya, Suzuki FXR 150 dan Honda CBR 150R, namun memakai SOHC.Bagi sebagian orang DOHC lebih keren ketimbang SOHC.Karena memang mengadopsi teknologi moge.
roller-rocker-arm
Nah..setelah dikonfirmasi ke pihak Yamaha. Ada alasannya lebih irit.Ya iyalah..cuman pake satu kem..jadi harga bisa ditekan,ujung-ujungnya harga ke konsumen lebih murah..
Tapi ada alasannya lagi. Apa tuh?no-rollerDouble Over Head Camshaft (DOHC) valve masuk dan valve keluar dioperasikan masing-masing oleh dua buah camshaft (direct push type) sehingga terdapat hambatan gerak di bagian valve.
Untuk tipe mesin DOHC dalam perawatan lebih rumit, berat,dan biaya pembuatan lebih tinggi.
Vixy dengan SOHC pergerakan valve lebih responsive,sehingga lebih cepat dan akurat. Satu lagi, gaya gesek dikurangi dengan teknologi rocker arm jenis roller dan diperlukan hanya sedikit tenaga.Noisepun bisa berkurang.Makanya Vixy bisa dilego murah tanpa harus kehilangan banyak tenaga..tapi sekadar intermezzo nih. Ada yang iseng,ngadu Vixy dengan CBR.Ya jelas kalah Vixy.Basis enjin yang sama diterapkan pada R15,cuman dengan kemampuan lebih dan 6 speed.Pada umumnya, motor jenis naked dan full fairing meski basis enjin sama,pasti lebih kencang yang full fairing.Sok atuh brownies,halah..browsing internet..
Oh,iya. Gak harus motor sport untuk menerapkan roller rocker arm. Underbone turunan Vixy, Jupiter MX memakainya. By the way, seperti biasa, artikel ini bisa ada karena kerjasama dengan pihak PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI). Arigatoo Gozaimatsu..
roller-low-friction

Tidak ada komentar:

Posting Komentar